Aku menangis di celah antara kenyataanDengan perasaan yang menggores perutkuDuri dari kata-kata yang haus terus menusukkuHanya angan-angan saja yang tersisaAlat makan favorit-ku sepertinyaHanya bisa membawa kebahagiaanAku ingin mengelilingi meja bersama semua orangHanya untuk menusukkan pisau ini...