Saya katakan, jika TKAHI mengatakan bahwa qobadlo di sini bermakna jabat tangan, maka perlu diketahui bahwa maf’ul (obyek) di dalam lafazh hadits tersebut adalah yadaha dimana ha adalah dhamir (kata ganti) untuk wanita, sehingga dhamir ha di sini mengandung ihtimal bisa jadi yang dimaksud...